Foto : Muhammad Jafar
Kebo Kuning merupakan nama yang disematkan pada dua buah lok langsir buatan Schoma yang digunakan untuk langsiran di kawasan Balai Yasa Semarang/Pengapon. Lok dengan kode pabrik 6WDM ini didatangkan sekitar 1960 silam. Lok ini merupakan lok langsir Balai Yasa Semarang/Pengapon, sebelum dipindah ke Balai Yasa Tegal. Sebagai lok langsir Balai Yasa, Kebo Kuning bertugas untuk melangsir sarana-sarana di area Balai Yasa. Kebo Kuning kemungkinan besar dipindah ke Balai Yasa Tegal seiring dengan turunnya aktivitas di Balai Yasa Semarang di era 1980an. Karena aktivitas perbaikan/perawatan sarana yang berkurang, Kebo Kuning menjadi tidak dibutuhkan lagi di Balai Yasa Semarang. Kebo Kuning sempat dibawa ke Jakarta untuk menghadiri peringatan 20 Tahun PNKA pada 28 September 1970, dipamerkan bersama dengan armada PNKA lainnya. Lok ini saat ini sudah afkir dan diunspoor di area Stasiun Tegal. Posisinya tersembunyi di balik tumpukan kereta afkir, tertutup tanaman liar dan pagar.
Lokomotif ini unik karena tidak memiliki alat perangkai/coupler. Aktifitas langsiran dilakukan dengan cara mendorong sarana atau menarik sarana dengan rantai yang dipasang ke bagian depan/belakang lokomotif. Lok ini juga hanya dilengkapi dengan rem tangan. Lok ini memiliki kecepatan maksimal 40 km/jam. Untuk pelumas, lok ini direkomendasikan menggunakan pelumas merk Shell dengan rincian :
Pelumas Motor Diesel/Mesin : Shell tipe C73
Pelumas untuk Voith/Turbogetriebe : Shell tipe B8A
Pelumas untuk Umschaltgetriebe dan Aschgetriebe : Shell tipe B16
Data Teknis :
Berat Siap : 12 ton
Tekanan Gandar : 4 ton
Panjang dari Ujung Coupler : 5060 mm
Panjang Body : 4560 mm
Lebar : 1595 mm
Tinggi : 2860 mm
Tinggi pada Kap Mesin : 2115 mm
Jarak antar Roda : 950 mm
Diameter Roda : 550 mm
Motor Diesel : Mercedes Benz M204B berkekuatan 100 PK
Roda² Induk Transmisi buatan Voith
Dinamo : Bosch RS/WA 1000/24/1
Startmotor : Bosch BPD 6/24AR9Z13
Baterai : 24 volt
Kelistrikan : 24 volt
Kapasitas Air Pendingin : 75 liter
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 60 liter
Referensi
- Album Lokomotif koleksi Balai Yasa Yogyakarta, dipindai oleh Bima Budi Satria
- Radityo, Diaz dkk. Merekam Jejak Lokomotif Diesel di Indonesia. PT Kanisius. Yogyakarta:2023
Pingback:Lokomotif Kebo Kuning Dijadikan Monumen di Stasiun Purwokerto - Railway Enthusiast Digest