Gerbong buatan Rumania, sejenis dengan yang digunakan oleh KA Angkutan Batu relasi Bogor-Manggarai PP
Pada 10 November 1973, sekitar pukul 16.00, rangkaian KA 2161 anjlok di stasiun Cilebut. Lima gerbong KKBR anjlok melintang di wesel Cilebut pihak Bogor. KA 2161 sendiri mengalami larat/rem blong. Jalan rel antara Bogor-Cilebut sendiri memiliki kelandaian 13 permil, atau naik 13 meter setiap 1 km (arah Bogor). KA 2161 tidak dapat dikendalikan di lintas yang menurun ini. Atas ketangkasan Kepala Stasiun Cilebut yang saat itu berdinas sebagai PPKA, musibah yang lebih besar dapat dihindarkan.
Saat kejadian, di jalur 2 Stasiun Cilebut terdapat KA 404 tujuan Bogor yang sarat penumpang. Mengetahui KA 2161 melanggar sinyal masuk Cilebut yang menunjukkan kedudukan tidak aman (Semboyan 7), Kepala Stasiun Cilebut segera membalik kedudukan wesel tepat saat KA 2161 memasuki jalur 2, hampir menabrak KA 404. Akibatnya, 5 gerbong KKBR anjlok. Namun, KA 2161 tidak menabrak KA 404 yang berhenti di jalur 2, musibah yang lebih besar dapat dihindari. Kepala Stasiun Cilebut sendiri sempat ditahan dan diinterogasi oleh KOSTRAD. Kepala Stasiun dituduh melakukan sabotase. Namun, beliau dibebaskan setelah diketahui tindakannya dilakukan untuk menghindari akibat yang lebih parah, bahkan beliau kemudian diberikan penghargaan atas tindakannya.
Referensi :
Wawancara dengan Bpk. Abdullah Widjaja, pensiunan yang sempat menjabat sebagai Inspektur Lalu Lintas di Inspeksi I Jakarta periode 1960an akhir-awal 1970an