Menu Tutup

Galuh, Penghubung Banjar dengan Jakarta

CC201 96 dengan KA Galuh di Cirahayu, foto Anonim

Sabtu, 6 Juni 1992, Stasiun Banjar mendadak ramai. Sebuah KA baru akan diluncurkan, menghubungkan Kota Administratif Banjar dengan Jakarta. Peresmian KA ini dihadiri oleh Walikota Administratif Banjar Drs. Suyasid, KADAOP II Bandung Ir. Tjutjut Trijoga, dan kerabat kerja Perumka DAOP II. Dengan pemecahan kendi dan tiupan peluit dari Drs. Suyasid, meluncurlah Galuh yang ditarik satu CC201 baru milik Perumka menuju Jakarta. Peluncuran Galuh sendiri menjadi kado ulang tahun bagi Kabupaten Ciamis.

Nama Galuh diambil dari nama Kerajaan kuno yang memerintah sudut selatan Jawa Barat pada masa lampau. Galuh merupakan KA Campuran Bisnis – Ekonomi. Rangkaian Galuh terdiri dari 2 K2, 3 K3, serta 1 KMP3. Total Galuh membawa 350 tempat duduk. Dalam perjalanan perdananya, dari Banjar Galuh hanya membawa 7 penumpang saja. Kelas Bisnis Galuh dibanderol Rp. 10.000 untuk dewasa dan Rp. 8000 untuk anak-anak. Kelas Ekonomi Galuh sendiri dibanderol Rp. 4500 untuk dewasa dan Rp. 3000 untuk anak-anak. Galuh berangkat dari Banjar pukul 05.15, tiba di Pasar Senen pukul 12.36. Dari Pasar Senen, Galuh berangkat pukul 15.25 dan tiba di Banjar pukul 21.25.

Galuh kemudian diubah menjadi KA Kelas Ekonomi, Kelas Bisnisnya dihapus. Menjelang dihapus, Galuh memiliki pola operasi yang unik, yakni memutar/membentuk loop di Jakarta. Pada 2001, Galuh berangkat dari Jakarta menuju Tanahabang melalui Pasar Senen – Kampungbandan. Setibanya di Tanahabang, Galuh hanya sebentar beristirahat, lalu kembali lagi ke Banjar melalui Manggarai – Jatinegara.

Galuh dihapus pada 2002. Rute Galuh (Banjar – Jakarta) sempat muncul sebagai KA Lebaran selama beberapa waktu, sebelum akhirnya menghilang.

 

Referensi

Berita Yudha, Selasa, 9 Juni 1992

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak diperbolehkan menyalin isi laman ini. Hubungi Admin untuk keterangan lebih lanjut.