Seorang masinis di kabin CC200
CC200 memiliki prosedur penyalaan mesin yang agak berbeda dengan lok diesel era saat ini, mengingat teknologi yang masih terhitung jadul. Proses penyalaan/starter mesin yang tertulis disini adalah prosedur normal. Apabila lok dalam kondisi lemah secara kelistrikan, diperlukan jumper dari lok lain dengan prosedur yang berbeda pula.
Berikut ini prosedur starter mesin CC200 :
1. Tutup switch baterai pada kompartemen mesin.
2. Masukkan handel throttle ke posisi netral.
3. Masukkan handel reverser dan selektor ke posisi OFF.
4. Switch ground relay cut-out pada kompartemen kontrol harus dalam posisi OFF, dan indikator ground relay cut-out harus menunjukkan warna merah.
5. Pastikan posisi tuas air brake cut-out dalam posisi yang benar.
6. Tutup seluruh circuit breaker pada panel kompartemen kontrol.
7. Biarkan tekanan pada meter fuel-oil di panel mesin mencapai 35-45 psi.
8. Pastikan lampu cranckcase-exhauster di kompartemen kontrol menyala.
9. Putar switch engine control ke posisi IDLE. Lampu hijau tanda low-oil-pressure akan menyala dan alarm akan berbunyi. Alarm akan terus berbunyi sampai mesin dinyalakan dan tekanan oli naik menjadi 15 psi/lebih tinggi.
10. Putar switch engine control berlawanan jarum jam untuk menyalakan mesin setelah tekanan bahan bakar melebihi 35 psi. Tahan posisi ini sampai tekanan oli muncul pada meternya dan alarm berhenti berbunyi. Jangan melepas switch selama proses ini. Apabila switch dilepas, maka mesin akan mati. Tunggu sampai mesin benar-benar mati, setelah itu, ulangi kembali prosedur di atas. Engine control switch dapat diputar sebelum tekanan mencapai 35 psi, namun hal ini akan membuat mesin menjadi lebih sulit menyala.
11. Jangan merusak baterai dengan mencoba menyalakan mesin secara terus menerus. Apabila dalam dua/tiga kali percobaan mesin tidak menyala, cek kembali seluruh prosedur menyalakan mesin dari awal.
12. Cek tekanan minyak pelumas, pastikan telah mencapai tekanan minimum (20 psi).
13. Buka crankcase-exhauster breaker pada kompartemen panel kontrol. Cek panel minyak pelumas mesin. Pastikan kedudukannya ada di antara indikator tinggi dan rendah dalam keadaan mesin idle, crankcase-exhauster mati, dan lok berada dalam rel yang datar. Tutup kembali breaker tsb.
14. Pastikan kembali lampu crankcase-exhauster pada kompartemen kontrol menyala.
15. Geser switch engine control ke posisi RUN
Demikian prosedur starter mesin CC200. Nah, berhubung seluruh CC200 yang tersisa saat ini sudah tidak dapat dinyalakan, tidak ada kesempatan untuk praktek.
Teks : Operation Manual CC200 terbitan GE
Foto : R. Oerip Simeon, Sedjarah Kereta Api Negara SS-VS-DKA, terbitan 1954