KA Tawang Mas di Plabuan, koleksi Bpk. Happy Muhardi
Hubungan Jakarta-Semarang sudah terjalin sejak era Belanda, sekalipun pada waktu itu harus berpindah kereta. Pada 1953, sudah ada KA Cepat Jakarta Gambir – Semarang. KA ini membawa 3 kelas, yakni Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas 3, dilengkapi dengan Restorasi. KA ini berangkat dari Gambir pukul 07.45, dan tiba di Semarang Tawang pukul 16.17. Dari Semarang Tawang, KA ini berangkat pukul 07.15, dan tiba di Gambir pukul 15.52.
Setahun kemudian, pada 1954, KA ini berpasangan dengan KA Cepat Jakarta Kota – Pekalongan via Pasar Senen. KA ini berangkat dari Gambir pukul 07.38, dan tiba di Semarang Tawang pukul 16.47. Dari Semarang Tawang, KA ini berangkat pukul 08.21, dan tiba di Gambir pukul 17.38. Jadwal ini tidak berubah hingga 1958. Perubahan hanyalah KA Cepat Pekalongan yang menghilang.
Pada 1961, terdapat dua KA Cepat Semarang, yakni Cepat Semarang Gambir – Semarang Tawang dan Cepat Semarang Jakarta Kota – Semarang Tawang via Pasar Senen. Dengan rincian :
KA 24 : Gambir 08.00, Semarang Tawang 16.08
KA 19 : Semarang Tawang 08.30, Gambir 16.22
KA 26 : Jakarta Kota 09.44, Semarang Tawang 19.31
KA 17 : Semarang Tawang 06.15, Jakarta Kota 15.51
Pada 1965, dua Cepat Semarang ini masih bertahan, namun relasinya berubah. Satu KA menjadi Pasar Senen – Semarang, sementara satunya tetap Jakarta Kota – Semarang via Pasar Senen. Namun, Cepat Semarang keberangkatan Jakarta Kota diberi tanda sementara tidak jalan pada Jadwal 1965, menyisakan hanya keberangkatan Pasar Senen dengan jadwal :
KA 14 : Pasar Senen 07.20, Semarang Tawang 17.08
KA 13 : Semarang Tawang 08.10, Pasar Senen 17.25
Memasuki era 1970an, hanya tersisa satu Cepat Semarang, dengan kelas 3. KA 12 berangkat dari Pasar Senen pukul 08.10, dan tiba di Semarang Tawang pukul 19.12. Sementara KA 11 berangkat dari Semarang Tawang pukul 08.07, dan tiba di Pasar Senen pukul 18.47. Cepat Semarang sendiri tidak terlalu panjang, hanya sekitar 5 kereta yang ditarik oleh BB200.
Sama seperti Cepat Solo, Cepat Semarang perlahan-lahan berubah menjadi KA “Rakyat”. Perhentiannya semakin bertambah, waktu tempuhnya semakin panjang. Bahkan, nomor KAnya menjadi setara dengan KA Lokal. Formasi Cepat Semarang memang menjadi semakin panjang, pun lok penariknya juga berganti menjadi BB203. Nama Tawang Mas disematkan sekitar 1994/1995, menggantikan sebutan Cepat Semarang. KA “Rakyat” ini berakhir riwayatnya pada 2002, dihapus oleh PT KA sebagai bentuk rasionalisasi.
Formasi Cepat Semarang dari masa ke masa
1989 :
1996 :
Dulu waktu masih SD sering banget naik kereta tawang mas kalo nggak salah tiketnya dulu 6000