B25 04, Ambarawa, 1950an. Foto : Ir. E. Krijthe dalam De ‘Bergkoningin’ en de spoorwegen in Nederlands-Indie 1862-1949
B25 04 adalah satu dari 5 unit B25 milik Dipo Ambarawa. Lok jenis B25 sendiri adalah lok yang didatangkan khusus oleh NIS untuk melayani jalur bergigi antara Jambu-Grabagmerbabu. Lok ini mulai berdinas pada 1906.
Kisah tragis B25 04 dimulai sekitar 1978. B25 04 yang baru saja menjalani perawatan di Balai Yasa Madiun tidak dapat kembali ke Ambarawa akibat ambruknya salah satu jembatan di lintas Ambarawa-Kedungjati. Akibatnya, B25 04 hanya disimpan di Dipo Kedungjati. B25 04 tertidur selama 20 tahun di Dipo Kedungjati. Selama “tidur”, B2504 dipreteli oleh Kru Depo Ambarawa untuk menghidupi B2502 dan B2503. Komponen-komponen lok ini banyak yang dikanibal, membuat lok ini hanya tersisa kurang lebih bodynya saja.
Petaka terjadi pada masa Krisis Moneter. Dipo Kedungjati dijarah oleh penjarah. Awalnya, penjarah hanya mengambil pasir. Namun lama kelamaan, penjarah semakin berani dengan mengambil kayu-kayu di Dipo. Bahkan pada akhirnya, para penjarah merobohkan Dipo. B25 04 sendiri akhirnya dijarah, dipreteli untuk dijual kiloan. Proses penjarahan Dipo Kedungjati kabarnya ditunggui oleh oknum aparat. B25 04 berakhir tragis, dirucat oleh manusia serakah yang mengambil apa yang bukan haknya.