Saat diuji di Jerman. Foto koleksi mendiang Ray Gardiner
Kuda Putih adalah julukan yang diberikan kepada KRDH seri 300. KRDH ini dibeli dari pabrikan Glossing und Schöler GmbH, Jerman pada 1962. Glossing und Schöler bertindak sebagai sub-kontraktor bagi Ferrostaal.
Hanya 10 unit yang didatangkan, 3 unit berkode MADW (Kereta Kelas 1 dengan ruang bagasi), sisanya MBW (Kereta kelas 2). MADW300 dapat menampung 50 penumpang duduk dalam formasi kursi 2-2, dan hanya 10 penumpang berdiri. Ruang bagasi MADW300 dapat menampung 3,5 ton barang. MADW300 juga dilengkapi dengan toilet. MADW300 nantinya turun kelas, menjadi MCDW300 (Kereta Kelas 3 dengan ruang bagasi). MBW300 dapat menampung 81 penumpang dengan formasi kursi 3-2, dan 12 orang di kursi lipat yang berada di dekat pintu serta 30 orang berdiri. MADW dan MBW dapat dibedakan dari jumlah jendela sampingnya. MADW300 memiliki 6 jendela besar dan 2 jendela kecil, sementara MBW300 memiliki 6 jendela besar dan 1 jendela kecil.
Nama Kuda Putih berasal dari ornamen bergambar kuda yang ditempel pada tutup semboyannya. Ornamen tersebut dapat dilihat pada foto di atas. Kuda Putih menggunakan mesin Detroit-GM 8V71 yang menghasilkan tenaga 215 hp, dengan daya disalurkan ke transmisi 200 hp. Transmisi yang dipakai adalah transmisi hidrolis Diwabus U+S buatan Voith. Mesin diletakkan di bagian depan, layaknya bus bermesin depan. Kuda Putih memiliki kecepatan maksimal 90 km/jam. Kuda Putih memiliki kapasitas bahan bakar 600 liter. Kuda Putih dioperasikan secara berpasangan, meskipun bisa juga berjalan sendiri.
Kuda Putih hanya sebentar merasakan dinas di Jakarta. Hanya pada periode 1963-65/66. Kuda Putih sempat digunakan untuk berdinas KA Ekspres Jakarta-Bandung, namun hanya sebentar. Setelah itu, Kuda Putih ditempatkan di Yogyakarta, melayani dinasan KA Lokal Yogyakarta-Solo. Dari bukti foto, Kuda Putih sempat juga didinaskan hingga wilayah Inspeksi IV Purwokerto, melayani KA Lokal Yogya-Purwokerto.
Kuda Putih mulai banyak mengalami masalah memasuki era 1970an. Kuda Putih semakin sering berjalan dengan ditarik lok karena mogok. Kuda Putih akhirnya menjadi kereta biasa yang ditarik lok, meskipun kabinnya tidak dihilangkan. Hingga pada akhirnya di era 1980an akhir, Kuda Putih sudah benar-benar tidak digunakan dan mulai dirucat. Dari 10 unit, hanya satu yang tersisa. Satu-satunya yang tersisa adalah MCDW300-001. MCDW300-001 tadinya mangkrak di Dipo Solo Balapan, diunspoor dan digunakan sebagai mess yang kumuh. Namun, MCDW300-001 dapat dipreservasi. Kini, MCDW300-001 dipajang di sebelah timur stasiun Lempuyangan, yang sayangnya tidak terawat.