CC201 28/CC201 77 23, salah satu CC201 yang sempat dimiliki oleh PUSRI.
PUSRI (Pupuk Sriwidjaja) sempat memiliki 4 unit CC201. Keempat lok ini dikemudian hari diserahkan ke PJKA. Pada 1975, PUSRI menandatangani perjanjian kontrak angkutan dengan PJKA. Tidak lama kemudian, PUSRI segera memesan 100 unit gerbong tertutup dari pabrikan Daewoo, Korea. Sekitar 1976, PUSRI memesan 4 unit CC201 dari GE (General Electric). Pesanan ini dilakukan setelah PJKA memesan 24 unit CC201. CC201 milik PUSRI diberi nomor CC201 25, 26, 27, dan 28. Keempat lok ini tiba pada 1977, hampir berbarengan dengan datangnya 100 gerbong dari Korea. Keempat lok ini dioperasikan oleh PJKA, dan kemungkinan biaya perawatannya ditanggung PUSRI. Livery keempat lok ini tidak berbeda dengan CC201 milik PJKA.
Menurut Bpk. Abdullah Widjaja (Inspektur Lalu-lintas Inspeksi 5 Semarang saat kontrak angkutan PUSR ditandatangani), keempat lok ini diserahkan ke PJKA sebagai bentuk pembayaran utang PUSRI setelah angkutan pupuk berhenti beroperasi. Setelah angkutan pupuk berhenti beroperasi, gerbong-gerbong PUSRI menumpuk di emplasemen-emplasemen stasiun. Gerbong-gerbong ini dikenai “uang parkir”, atau bahasa KAnya Uang Tahanan Gerobak. Keempat lok ini kemudian diserahkan PUSRI sebagai bayaran atas tagihan “uang parkir” tersebut. Sayang Bpk. Widjaja tidak menyebut tahun diserahkannya keempat lok ini.