K1-958 yang digunakan oleh Solo Jaya, Agustus 1996. Foto : Alm. M.V.A Krishnamurti
Solo Jaya melayani rute Gambir-Solo Balapan beberapa saat sebelum munculnya JSO751 Argolawu. Solo Jaya menggunakan rangkaian K1-958 cadangan JS950 Argobromo dan JB250 Argogede. Karenanya, mungkin agak tepat jika kita klasifikasikan kelasnya sebagai Argo.
KA ini mulai beroperasi pada 16 Agustus 1996, dan hanya berjalan hingga September 1996. Peluncuran KA ini dilakukan pada 17 Agustus 1996. KA ini dihapus saat JSO751 Argolawu diluncurkan. KA ini kurang lebih memiliki tujuan yang sama seperti Suryajaya, hanya sebagai uji coba slot waktu dan waktu perjalanan, serta untuk melihat respon pasar. Perumka sendiri menyebut Solo Jaya sebagai embrio Argolawu. Masyarakat sendiri merespon baik kehadiran Solo Jaya. 150 tiket ludes terjual untuk keberangkatan perdana Solo Jaya.
Solo Jaya memiliki waktu tempuh 8 jam, sedikit berbeda dengan JSO751 yang diprogram hanya 7 jam. Solo Jaya berangkat dari Solo Balapan pukul 08.00, dan tiba di Gambir pukul 16.00. Solo Jaya kemudian berangkat dari Gambir pukul 21.00, dan tiba di Solo Balapan pukul 05.00. Solo Jaya merupakan KA pendek, hanya membawa sekitar 4 K1, 1 M1/KM1, dan 1 BP. Tiket untuk Solo Jaya dibanderol Rp. 72.000 untuk Gambir – Solo Balapan, dan Rp. 60.000 untuk Solo Balapan – Gambir. Solo Jaya hanya berhenti di Yogyakarta, Purwokerto, dan Cirebon.

Referensi
Berita Yudha, Jumat, 16 Agustus 1996