Foto koleksi Bpk. Abdullah Widjaja
Pada 1964, PNKA mendatangkan 250 gerbong ternak seri VW/VR-1000 dari pabrikan Tatra, Cekoslovakia. Gerbong ini diberi kode H11 oleh PJKA. Huruf V pada penomoran sendiri berarti Vee (ternak dalam bahasa Belanda), sementara W menunjukkan jika gerbong ini dilengkapi dengan rem udara tekan, sementara R menunjukkan jika gerbong ini hanya menggunakan rem tangan. VW-1000 memiliki bordes dengan rem tangan yang dapat digunakan oleh PLRM/Pelayan Rem. Gerbong seri ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Panjang : 8160 mm (dari ujung alat perangkai)
Panjang Atap : 7775 mm
Wheelbase : 4000 mm
Tinggi : 3437 mm
Lebar : 2736 mm
Luas Lantai : 17,5 m2
Daya Angkut : 12 ton atau 15-20 ekor sapi/kerbau
Dinding gerbong terbuat dari kayu yang disusun secara senggang, layaknya kandang ternak. Pintu gerbong ini didesain unik, dengan separuh pintu bagian bawah terbuka secara vertikal, sementara separuh bagian atas membuka ke samping seperti terlihat pada foto di atas. Saat berdinas, gerbong ini selalu diselipi rumput sebagai makanan ternak yang diangkut. Pada awal 1970an, dari 250 unit gerbong ini, 200 diantaranya dialokasikan ke wilayah Jawa Timur.
PJKA mencantumkan kecepatan 75 km/jam sebagai kecepatan maksimal gerbong ini. Namun, prakteknya gerbong ini hanya melaju 45-50 km/jam saja. Selain digandeng dengan KA Barang biasa, gerbong ini juga dirangkai menjadi satu rangkaian dan berjalan antara Surabaya – Jakarta via Semarang. Gerbong ini ditarik dari dinasan pada akhir 1990an, dan mangkrak di beberapa titik. VW-1000 sempat mangkrak dalam jumlah besar di Cipinang, sebelum dirucat sekitar 2006 silam. Unit terakhir VW-1000 mangkrak di Porong sebelum dirucat sekitar 10 tahun lalu.