Diambil dari koran Kedaulatan Rakyat koleksi Bpk. Indra Krishnamurti
Jumat, 27 September 1991, sehari sebelum Ulang Tahun Perumka ke 46, dua KA Barang bertabrakan di Ceper, Klaten. Akibat kejadian, 5 orang pegawai Perumka mengalami luka-luka, sementara dua lokomotif dan beberapa gerbong rusak.
Peristiwa ini bermula dari KA 1200 dengan lokomotif BB304 10 sedang melakukan gerak langsir di emplasemen Ceper. Rangkaian ini dilangsir mendekati sinyal masuk Ceper pihak Ketandan/Klaten. Dengan adanya langsiran ini, maka jalur KA menjadi tidak aman, dan sinyal masuk berada dalam posisi semboyan 7/kedudukan tidak aman. Dari barat, KA 1018 dengan lokomotif CC201 32 hendak melintas. Karena keadaan tidak aman, seharusnya KA 1018 berhenti di muka sinyal masuk Ceper, menunggu proses langsiran KA 1200. Namun, KA 1018 tidak dapat berhenti di muka sinyal masuk dan langsung menabrak KA 1200 yang sedang dilangsir.
Akibat kejadian, CC201 32 rusak parah. KA 1018 menabrak KA 1200 yang ada dalam posisi diam. Hantaman dari belakang dan “tolakan” dari depan membuat CC201 32 terjepit. Frame belakangnya tertekuk, sementara ruang mesin hancur akibat terdorong dari belakang. BB304 10 sendiri terdorong ke belakang, kemungkinan besar menghancurkan separuh gerbong pertama. Akibat tabrakan, 5 orang pegawai mengalami luka-luka. Beruntung tidak ada gelandangan dan pengemis yang masih berada di rangkaian KA 1200. Saat akan dilangsir, para gelandangan dan pengemis di rangkaian KA 1200 beramai-ramai turun dari rangkaian dan beristirahat di stasiun, sehingga meminimalkan jumlah korban. Tabrakan sendiri diakibatkan karena kerusakan pada sistem pengereman KA 1018, yang membuat KA 1018 tidak dapat berhenti.
Referensi :
Klipping koleksi Bpk. Indra Krishnamurti